Bayangkan! Di mahkamah langit sana, milyaran doa-doa tengah berdiplomasi dengan Tuhan. Mereka datang dari seantero bumi, mewakili tiap hamba sebagai juru bicara.

Segala rengekan curhat dan permohonan akan harapan-harapan, pun disampaikan. Doa-doa hadir dalam rupa berbeda, cerminan dari siapa ia datang.

Barangkali, ada doa yang datang bergaun cantik juga berparas jelita sebab ia datang dari seorang sholehah. Pun sebaliknya, selengean dan compang-camping, lantaran ia diutus seorang berlagak parlente namun culas mengakali Tuhan.

Ingat, doa itu delegasimu juga juru negomu. Dari doa, kamu ketahuan, ketangkap basah, siapa kamu sebenarnya. (Shulhan R)